Setelah seharian beraktivitas di tengah polusi, debu, dan asap kendaraan, tentu kamu ingin beristirahat di rumah dengan udara yang bersih dan segar. Air purifier hadir sebagai penyelamat, menjaga kualitas udara tetap sehat setiap hari.

Namun, sering kali alat ini dianggap bisa bekerja sendiri tanpa perawatan. Padahal, tanpa perawatan rutin, performanya bisa menurun—filter tersumbat, aliran udara melemah, hingga kemampuan menyaring polutan berkurang drastis.

Agar tetap awet dan bekerja maksimal, Levoit perlu dirawat dengan benar. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa kamu terapkan di rumah.

1. Rutin Mengganti Filter

Filter adalah jantung dari air purifier. Tanpa filter yang bersih, mustahil udara di rumah benar-benar tersaring dengan baik. Levoit menggunakan sistem filter berlapis yang memiliki fungsi berbeda-beda:

• Filter utama
  Filter ini berperan menyaring partikel udara halus berukuran hingga 0,3 mikron (µm)—termasuk debu, serbuk sari, jamur, hingga bakteri. Dalam kondisi normal, filter utama sebaiknya diganti setiap 6–12 bulan. Jika kamu merasa aliran udara mulai melemah sebelum waktunya, segera lakukan penggantian agar performa tidak menurun.

• Filter karbon aktif
  Filter ini bertugas menyerap bau, asap rokok, gas, hingga senyawa kimia yang terlepas di udara. Penggantian idealnya dilakukan setiap 3–6 bulan, atau ketika kamu mulai mencium aroma yang tak kunjung hilang meskipun alat terus menyala.

• Pra-filter
  Bagian ini menahan partikel besar seperti rambut dan bulu hewan peliharaan. Agar filter utama tidak cepat tersumbat, pra-filter sebaiknya dibersihkan setiap 1–3 bulan. Kamu cukup menyedotnya perlahan dengan vacuum cleaner atau mencucinya sesuai petunjuk.

Mengganti filter sesuai jadwal akan menjaga kualitas udara tetap maksimal. Ingat, selalu gunakan filter asli Levoit agar kompatibilitas dan hasil penyaringannya optimal.

2. Bersihkan Bagian Luar Secara Berkala

Selain filter, casing luar air purifier juga sering menumpuk debu. Jika dibiarkan, kotoran ini bisa ikut terbawa ke dalam aliran udara. Karena itu, penting untuk membersihkan bagian luar unit setiap 2–4 minggu.

Caranya cukup sederhana:

• Gunakan kain mikrofiber yang dibasahi air dengan sedikit deterjen lembut.

• Lap perlahan semua sisi—atas, depan, samping, hingga belakang.

• Hindari kelembapan masuk ke celah ventilasi.

• Untuk kotoran yang membandel, gunakan sikat berbulu lembut.

• Setelah selesai, keringkan dengan kain mikrofiber kering sebelum menyalakan kembali unit.

Tips penting: selalu cabut kabel listrik dan biarkan unit mendingin sebelum mulai membersihkan. Dengan cara ini, risiko korsleting bisa dihindari.

3. Tempatkan di Lokasi yang Tepat

Merawat air purifier tidak hanya soal membersihkan, tapi juga bagaimana kamu menempatkannya. Pastikan alat diletakkan di ruang terbuka, bukan di pojokan yang menempel ke dinding. Jarak minimal 20–30 cm dari dinding akan membuat sirkulasi udara lebih lancar.

Hindari juga menempatkan unit di ruangan yang terlalu lembap atau dekat sumber asap berlebihan seperti dapur. Hal ini bisa memperpendek usia filter dan membuat mesin bekerja lebih keras.

4. Gunakan Sesuai Kapasitas Ruangan

Setiap tipe Levoit punya jangkauan ruangan tertentu. Jika digunakan di ruangan yang lebih luas dari kapasitasnya, alat akan bekerja terlalu keras sehingga usia filter berkurang. Pastikan kamu memilih tipe yang sesuai dengan luas ruangan dan menggunakan unit secara bijak.

5. Jangan Lupa Istirahatkan

Meski air purifier dirancang untuk penggunaan harian, ada baiknya kamu memberi jeda sesekali. Misalnya, matikan sebentar, 1-2 jam ketika jendela terbuka lebar dan udara segar masuk. Cara sederhana ini bisa membantu mesin lebih awet.

Merawat air purifier Levoit sebenarnya tidak sulit. Kuncinya ada pada rutin mengganti filter, rajin membersihkan bagian luar, menempatkan unit di lokasi yang tepat, dan menggunakan sesuai kapasitas. Dengan perawatan sederhana ini, alat bisa bertahan lama sekaligus menjaga udara di rumah tetap bersih dan sehat.